Larangan Mudik Jokowi Mematikan Bagi Perantau Ibukota Dan Sekitarnya. Oleh : Maftuh



Jakarta
Larangan Mudik Jokowi Mematikan Bagi Perantau Ibukota Dan Sekitarnya.
Oleh : Maftuh
Mari kita kupas bersama–sama kebijakan pemerintah mengenai larangan mudik. Kalau kita bicara kebijakan Pemerintah terkait tidak boleh mudik dengan alasan agar kita tidak menyebarkan Covid19 ke pelosok negeri atau ke desa. Bagi saya kebijakan ini tidak efektif sekali di Pandemi covid19 jikalau Pemerintah tidak memberikan solusi bagi perantau tersebut.

Bagaimana nantinya nasib perantau bila tidak memiliki amunisi untuk bertahan melawan Pandemi di ibu kota dan sekitarnya. tidak semuanya perantau mempunyai ekonomi menengah ke atas. Saya kira mayoritas perantau di Ibu kota memiliki ekonomi menengah ke bawah.

Di sinilah seharusnya pemerintah harus memberikan solusi yang efektif bila ingin mengeluarkan setiap kebijakan Apalagi kebijakan larangan mudik tanpa memikirkan nasib perantauan yang di PHK dll. Apakah pemerintah berpikir terkait amunisi mereka selama Pandemi covid19? Apakah pemerintah menanggung kehidupan mereka selama Pandemi covid19.

Cobalah kita berpikir sejenak mana yang lebih bahaya Covid19, atau membiarkan rakyat Lapar tidak punya penghasilan dikarenakan mereka di PHK dari pekerjaan. Jikalau pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik seharusnya pemerintah memikirkan terlebih dahulu efek yang akan terjadi nantinya.

Disini seharusnya pemerintah memberikan keistimewaan terhadap para perantau tersebut agar mereka bisa bertahan di tengah pandemi di ibu kota dan sekitarnya.

Kebijakan ini juga saya rasa sangat mematikan kehidupan bangsa kita di tengah pandemi. Jikalau pemerintah tidak punya solusi bagi perantau. Karena pemerintah tidak akan bisa mengkalkulasikan satu persatu perantau tersebut. Saya melihat pemerintah hanya berkoar-koar terkait pemutusan mata rantai Covid19, dengan menyuruh perantau tidak mudik.

Bagi saya ini bukan solusi melainkan penindasan bagi perantau saja karena pemerintah tidak menangung kehidupan mereka selama Pandemi.

Bagaimana pemerintah bisa memberikan solusi bagi perantau, jika membedakan mudik dan pulang kampung saja tidak paham. Seharusnya sekelas pemerintah harus bisa menjabarkan solusi bagi perantau yang dilarang mudik, bukan malah membuat pernyataan kontroversial di tengah pandemi.

Saya meminta kepada pemerintah untuk mengakaji lagi kebijakannya tentang larangan mudik, Jika perantau tidak di berikan solusi. Jangan hanya membuat kebijakan, tanpa memikirkan biaya hidup perantau yang mahal di ibukota dan sekitarnya.

Hormat saya : Maftuh
Anak Nelayan
Editor Mustafa Kamal


Celebes Magazine :
Biro Hukum          : H. Abd Kadir,SH,MH
Pemimpin Umum: Mustafa Kamal
Wakil                      : H.I.B. Hamka











Posting Komentar

0 Komentar