GUBERNUR TELADAN YANG CINTA RAKYAT DAN NKRI, BERNAMA ALI MAZI.BERANI MENOLAK TKA ASAL CINA


GUBERNUR TELADAN YANG CINTA RAKYAT DAN NKRI, BERNAMA ALI MAZI.

Kepada yang terhormat,
Seluruh Rakyat Indonesia dari Sabang hingga Merauke.
Di :
       Manapun Berada.

Assalamu'alaikum. Wr. Wb.

      Saat ini bermunculan Gubernur teladan yang perlu dicontoh oleh Gubernur-gubernur lainnya di Indonesia.  Di antaranya :
   
Pertama, Anis  Baswedan. Dia menjadi Gubernur teladan dikarenakan berani menentang kebijakan Luhut Binsar Panjaitan dengan menutup pulau-pulau Reklamasi di Jakarta yang sangat merugikan rakyat kecil, terutama para nelayan.  Di samping itu, Gubernur Anis Baswedan juga mempunyai banyak prestasi lainnya yang perlu diapresiasi oleh Warga Jakarta dan Rakyat Indonesia.

      Kini, muncul lagi Gubernur Teladan berasal dari Sulawesi Tenggara bernama Ali Mazi. Inilah gubernur kedua yang berani bersikap beda dengan pusat kekuasaan. Mengapa beliau disebut sebagai Gubernur Teladan ? Sebab,  beliau berani menentang kebijakan Luhut Binsar Panjaitan yang mengizinkan kehadiran ratusan bahkan ribuan TKA asing asal Tiongkok, Cina di Wilayah Sulawesi Tenggara. Bagi warga  pribumi Sulawesi Tenggara pak Ali Maji bagaikan seorang Pahlawan. Sementara, LBP banyak yang melebeli dan menjulukinya sebagai seorang penghianat Bangsa Indonesia karena telah memberikan rekomendasi kehadiran TKA asal Cina.

        Perlu diketahui bahwa kehadiran TKA asing asal Tiongkak, Cina sangat merugikan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Kehadiran mereka, disamping merebut lahan pekerjaan warga setempat dan pribumi, juga telah menghadirkan penyakit pandemik yang bernama Virus Corona atau Covid 19. Coba lihat dan perhatikan, saat ini TKA  asal Cina di Morowali sedang terjangkiti Covid 19 dan kini menjadi ancaman warga setempat dan seluruh rakyat Indonesia.

       Alasan penolakan sang  Gubernur Teladan  sangat baik dan rasional. Sementara,  alasan LUHUT BINSAR PANJAITAN (LBP) tidak masuk akal sama sekali, bahkan cenderung menghina dan mengecilkan bangsa Indonesia. Sebab, bagi seorang LBP, yang penting, kehadiran TKA merupakan proyek yang mendatangkan uang banyak bagi dirinya dan kelompok dan keluarganya. Urusan rakyat kecil, NKRI, Pancasila dan UUD 1945 seolah menjadi yang ke sekian. Bisa jadi, orang nomer 1 di Indonesia juga mempunyai pemikiran yang sama, seperti itu kah ?

      Bagi Gubernur Teladan seperti pak Ali Mazi,  mengutamakan kepentingan rakyat dan warganya lebih penting dari warga asing yang tidak jelas dan tidak bisa berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Bahkan menurut informasi dari para pimpinan Serikat Buruh Indonesia, para pekerja Indonesia diajari bahasa Cina. Tentu, hal ini sangat aneh dan terbalik, menurutnya.
     Menurut informasi dari berbagai sumber, kehadiran TKA asing asal Cina melalui berbagai Bandara Internasional dan Pelabuhan, termasuk Bandara Sukarno Hatta di malam hari. Menurut seorang Driver Grabcar ( yang tidak mau disebut namanya ) yang bekerja di Bandara Sukarno Hatta,  "Hampir tiap malam ribuan TKA asal Cina berdatangan," katanya.

         Selain masalah lowonngan kerja yang direbut oleh TKA asal Cina, mereka juga berpotensi membawa musibah dan bencana bagi bangsa Indonesia. Orang pribumi menjadi semakin banyak yang nganggur dari Sabang hingga Merauke dan Cina sangat berpotensi menjadi Penjajah dan Penguasa di Negeri ini.
       Kalau Negeri Cina sudah berkuasa, maka Indonesia akan menjadi Negeri Komunis kedua setelah Tiongkok dan tentu orang2 pribumi akan semakin menderita, sengsara dan merana. Dan nasib orang pribumi Indonesia bisa lebih susah dan parah dari rakyat Uighur, Tibet,  Zimbabwe,  Angola dan Negara lain yang dijajah Cina. Belajarlah dari sejarah dan bangsa lain, agar rakyat Indonesia selalu dalam keadaan aman, damai dan sejahtera. Aamiin.


      Sehubungan dengan berbagai macam pertimbangan, maka kami bangsa Indonesia menyarankan dan menghimbau kepada seluruh Gubernur di Indonesia agar meneladani Gubernur Teladan asal Sulawesi Tenggara bernama Bapak Ali Mazi ini dengan melakukan sidak dan razia terhadap warga Asing asal Cina di berbagai tempat dan memulangkan mereka ke negeri asalnya dengan cepat dan tanpa syarat. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Generasi Muda Indonesia.

      Dalam melaksanakan sidak dan razia warga Asing, Para Gubernur sebaiknya bekerja sama dengan seluruh aparat seperti,  Bupati, walikota, camat, lurah dan aparat desa. Dan seluruh aparat TNI dan Polisi yang berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945 dan cinta NKRI harus mendukung program ini, demi keselamatan Ibu Pertiwi dan NKRI di masa mendatang.
      Seandainya, di antara mereka ada yang tidak mendukung program sidak dan razia warga asing asal Cina, bisa jadi mereka :



1. Telah menerima suap dari pemerintahan Komunis Cina, 9 Naga, pengusaha hitam atau diberi jabatan oleh LBP.

2. Mereka telah menjadi bagian dari antek Komunis Cina yang selama ini memusuhi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Rakyat Indonesia yang setia kepada Pancasila dan UUD 1945.

3. Bagi yang tidak mendukung program sidak dan razia Gubernur, bisa jadi mereka adalah boneka komunis dan para penghianat Bangsa Indonesia.

      Demikianlah, ajakan dan himbaun kami kepada seluruh Gubernur Indonesia yang amanah dan cinta kepada rakyat dan warganya.  Kami atas nama seluruh Rakyat Indonesia, pendukung setia Pancasila, UUD 1945 dan NKRI mengucapkan terima kasih kepada Para Gubernur. Semoga Allah swt meridhai,  memberkahi dan merahmati anda semua. Aamiin.


Wassalamu'alaikum. Wr. Wb.

Jakarta, 1 Mei 2020
               8 Ramadhan 1441.

Dari pencinta
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang setia kepada Pancasila dan UUD 1945.  Anggota LAPINGGO 82.

Silahkan diviralkan, agar pesan ini bisa sampai kepada para Gubernur Se Indonesia.




Celebes Magazine.blogspot.com
Sumber : Drs.Hatta Hamzah,MM (Kr.Gajang)
Editor Mustafa Kamal

Biro Hukum          : H. Abd Kadir,SH,MH
Pemimpin Umum: Mustafa Kamal
Wakil                      : H.Ince Bau Hamka










Posting Komentar

0 Komentar