Ternyata Nabi MUSA melarikan diri dari FIRAUN ke TIMUR (NUSANTARA) 🌏
👉 Mungkin bagi yang pernah tahu sejarah Nabi Musa akan memahami perjalanan dan kisah hidup Nabi Musa. Ketika Musa dipelihara oleh istri Firaun sedari kecil hingga Musa beranjak dewasa.
Setelah Musa dewasa akhirnya ia mengetahui bahwa ia hanya lah anak asuh Firaun dan ternyata ia adalah keturunan dari Bani Israil.
Bangsa Israil berharap bahwa Musa-lah orang yang selama ini di tunggu-tunggu dalam ramalan untuk membebaskan Bani Israil dari perbudakan bangsa Mesir.
Singkat cerita Musa melihat dua orang sedang bertengkar yaitu seorang dari bangsa Qibti Mesir dan seorang lagi dari bangsa Israil.
Musa bermaksud hendak melerai keduanya, namun tanpa sengaja Musa mengarahkan tamparan keras ke orang bangsa Qibti hingga terjatuh dan akhirnya tewas.
Musa merasa ketakutan akan perbuatannya, sedangkan isu yang berkembang telah diketahui bahwa Musa bukanlah berasal dari keturunan Mesir.
Dan Musa juga telah diketahui bahwa ia lah pelaku yang mengakibatkan seorang Qibti Mesir tewas di tangannya. Akhirnya Musa menyelamatkan dirinya agar tidak tertangkap oleh tentara Firaun yang mencarinya.
Ketika Musa sampai di sumber Negeri MADYAN, ia menjumpai sekelompok orang yang sedang meminumkan ternaknya. Musa mendapati, di belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang membawa ternaknya untuk keperluan yang sama, yaitu meminumkan ternaknya di sumber air tersebut.
Musa lalu mendekati mereka dan kedua wanita berkata padanya, ''Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami) sebelum penggembala-penggembala itu memulangkan (ternaknya), sedangkan bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya.'' Musa lalu menolong keduanya dan meminumkan ternak milik kedua orang wanita tersebut.
Atas usaha Nabi Musa tersebut, kedua wanita itu lalu menyampaikan perihal bantuan yang diberikan Musa kepada orang tuanya (Syuaib AS). Dan, kedua wanita itu berharap agar orang tua mereka mengambil Musa sebagai pekerja untuk menggembalakan ternak mereka.
Alasannya, Musa sangat kuat dan dapat dipercaya. Singkat cerita, akhirnya Nabi Syuaib AS mengambil Musa sebagai menantunya. Dengan mahar menggembalakan ternaknya selama delapan tahun hingga 10 tahun.
Dan akhirnya Musa singgah ke Negeri MADYAN hingga ia dipertemukan dengan Nabi Syuaib dan putri-putrinya
🔥 Tentang Negeri MADYAN
⚡Negeri "Madyan" diambil dari nama MADYAN (MIDIAN) bin IBRAHIM (ABRAHAM), dari istrinya yang bernama QANTHURA (KETURA), kemudian dijadikan nama kabilah yang terdiri dari keturunan anak cucu MADYAN itu.
Menurut tradisi Islam, dari QANTHURA BINTI YAQTAN lahir enam orang anak, yakni MADYAN, ZAMRAN, SARAJ, YAQSAN, NASYAQ dan yang keenam belum sempat diberi nama.
Menurut tradisi Yahudi dan Kristen yang dicatat dalam Kitab Kejadian pasal 25:
"KETURA melahirkan bagi ABRAHAM 6 orang putra : ZIMRAN, YOKSAN, MEDAN, MIDIAN, ISYBAK dan SUAH."
👉 MADYAN itu negeri tempat pelarian Nabi Musa setelah membunuh seseorang di tanah Mesir
"..... Dan kamu (Musa) pernah membunuh seorang manusia, lalu Kami selamatkan kamu dari kesusahan dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan; maka kamu tinggal beberapa tahun di (Tanah) Penduduk MADYAN, kemudian kamu datang menurut waktu yang ditetapkan hai Musa."
(QS. Thaha 20:40)
Kisah serupa juga terdapat dalam kitab orang-orang Kristen, yaitu dalam kitab Keluaran 2: 15-22
📒 Dalam buku Qishash al-Anbiya' (Kisah Para Nabi), IBNU KATSIR menjelaskan, peristiwa itu terjadi di Negeri MADYAN, sebagaimana keterangan ayat 23 surah Alqashash [28]
🔥 Dimanakah letak Negeri MADYAN sesungguhnya ?
⚡Prof Muhammad Yasin al-Khiyari dalam Mukhtasar Al-Ansab al-Anbiyaa' menyatakan, tempat itu adalah Ma'an di Yordania yang merupakan tempat menetapnya kaum MADYAN.
⚡Menurut keterangan MADYAN (MIDIAN) adalah anak dari IBRAHIM - QANTHURA, menurut keterangan sejarawan BANI JAWI (NUSANTARA) berasal dari keturunan QANTHURA.
📒 Menurut versi Al-Kitab:
👉 Genesis 25:1,
"ABRAHAM mengambil pula seorang isteri, namanya KETURA".
👉 Genesis 25:2,
"(KETURA) melahirkan baginya Zimran, Yoksan, Medan, MIDIAN, Isybak dan Suah."
👉 Ketika ABRAHAM masih hidup, ia menyuruh keturunan yang diperolehnya melalui KETURA pergi ke arah TIMUR ke 'Negeri TIMUR' (Kejadian 25:6)
🔥 Dalam bahasa Ibrani, nama MEDAN ditulis dgn huruf: Mem-Dalet-Nun.
Sedangkan nama MIDIAN ditulis dgn huruf: Mem-Dalet-Yod-Nun.
MADYAN ini sama dengan nama MIDIAN dalam Al-Kitab
📒 Di dalam Kitab ‘AL-KAMIL FI AL-TARIKH tulisan IBNU ATHIR, menyatakan bahwa BANI JAWI adalah keturunan dari Nabi IBRAHIM dan QANTHURA.
👉 Menurut keterangan MADYAN (MIDIAN) adalah anak dari IBRAHIM - QANTHURA
👉 Keturunan IBRAHIM dan QANTHURA diperintahkan oleh Nabi IBRAHIM ke TIMUR hingga mereka anak keturunan mereka disebut BANI JAWI.
👉 Dari keterangan tersebut akhirnya dapatlah diketahui MADYAN hinggan anak keturunanya disebut bangsa MADYAN tempatnya di TIMUR NUSANTARA bukan yang selama ini diduga di daerah jazirah ARAB.
🔥 GUNUNG (BUKIT) ZION (SION) BUKAN DI YERUSALEM MELAINKAN DI SULAWESI TEMPAT NABI MUSA AS MENERIMA WAHYU PERTAMA
⚡ Orang Barat sejak awal dahulu kala menyebut “ZION” atau "SION" dari penduduk asli setempat untuk menyebut IBUKOTA seluruh Pulau SULAWESI (saat itu disebut sebagai The Island of CELEBES)
Dan ZION / SION adalah nama kuno MAKASAR yang telah hilang selama berabad-abad yang lampau hingga tidak ada lagi orang yang mengenalinya
Di Gunung ZION atau Bukit SION di Makassar inilah sesungguhnya tempat pertemuan Nabi Musa as dan Tuhannya, bukan di Timur Tengah sana
Begitulah sumber yang di dapat dari referensi tertulis berbahasa Perancis berjudul “Nouvelle Description de L’ARCHIPELAGVE Oriental ou
Asiatiqve” yang kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris menjadi “New Description of The Oriental or Asiatic Archipelago”.
Dalam buku tersebut disebutkan bahwa nama kuno MAKASSAR adalah ZION, SION, SIAN, SANGUIN, CAURIPANA, GETIGAN dan SUPPA yang pulaunya banyak terdapat kota-kota besar dan rata-rata dihuni oleh 4000-6000 penduduk
⚡Di Sulawesi Selatan saat ini nama SION masih dipakai yaitu BUKIT SION, dan ada di suatu tempat bernama Lorong Bukit Sion, Bombongan, Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Wallahu A'lam Bi Showab
Sumber :
Yeddidiah
Artikel
Blogspot
Dirangkum dari berbagai sumber (Drs.Hatta Hamzah,MM Kr Gajang)
Editor: Mustafa Kamal
Biro Hukum : -H. Abd Kadir,SH,MH
Pemimpin Redaksi: Mustafa Kamal
Wakil : H.Ince Bau Hamka
0 Komentar