Gubernur Sul-Sel Nurdin Abdullah Temui Langsung Ribuan Aksi Pendemo Tolak UU Omnibusloh Cipta Kerja

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menemui ribuan peserta aksi penolakan Undang-Undang Omnibus Law dari Aliansi Ortom Muhammadiyah Sulsel, Unismuh Satu dan BEM PTM se-Kota Makassar di depan Kantor Gubernur Provinsi Sulsel, Senin (12/10/2020).

Makassar, Celebes Magazine - Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menemui ribuan peserta aksi penolakan Undang-Undang Omnibus Law dari Aliansi Ortom Muhammadiyah Sulsel, Unismuh Satu dan BEM PTM se-Kota Makassar di depan Kantor Gubernur Provinsi Sulsel, Senin (12/10/2020).

Nurdin juga naik di atas mobil komando menyampaikan sisi baik dari UU Omnibus Law Cipta Kerja dihapadan ribuan peserta aksi.

"Saya ingin sampaikan ini yang baiknya dulu bahwa selama ini ada 79 UU, 2444 Pasal, itu meningkatkan investasi. Ini yang terbaru. Di balik pasal yang perlu kita revisi jadi sari-sarinya yang bagus akan kita ambil," kata Nurdin.  

Nurdin Abdullah juga sampaikan bahwa untuk serikat pekerja akan mendapatkan perlindungan secara khusus soal pesangon.

"Jadi saya ingin sampaikan pertama cuti tidak ada yang dihilangkan, pesangon tidak ada yang dihilangkan, malah dipuaskan pesangon itu. Pesangon yang tadinya adalah perdata kalau tidak dibayarkan. Sekarang perusahan dipidana kalau tidak membayar pesangon. Ini asli saya sampaikan," ucapnya 

Dia juga menjelaskan bahwa untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) akan mendapatkan izin secara gratis. Kedua, pendirian Perseroan Terbatas (PT) tidak diwajibkan lagi untuk menyetor sejumlah uang sebelum diberikan izin.

"Yang kedua sekarang kita membuat UKM itu tidak ada lagi izin berizin. Ini akan dimudahkan. Terus ini nelayan kita. Yang tadinya ada 10 macam izin. Di Omnibus Law ini tinggal satu, jadi tolong ini kita sebagai orang intelektual kita baca baik-baik isi Omnibus Law," bebernya.

Olehnya itu, mantan Bupati Bantaeng dua periode ini mengatakan dua atau tiga hari kedepan dirinya akan kumpulkan tokoh-tokoh pendidik, tokoh-tokoh masyarat, tokoh-tokoh serikat buruh untuk membedah isi dari Undang-undang kontroversial ini

"Kita perlu bersama membedah Undang-Undang Omnibus Law ini. Kita lihat apa yang merugikan rakyat itu akan kita usulkan untuk kita perbaiki. Jadi mohon seabagi kader intelektual kita sama-sama membaca isi Omnibus Law ini supaya kita bisa memberikan masukan yang konstruktif untuk perbaikan kedepan," imbuhnya.

Sehingga secara tegas NA akronim Nurdin Abdullah menyatakan bahwa tidak ada sebuah negara yang mau melihat masyarakatnya sengsara dengan kebijakan yang buat oleh pemerintah. Malahan NA sangat yakin UU Omnibus Law Cipta Kerja ini menguntungkan mahasiswa yang nantinya akan mencari pekerjaan setelah lulus kuliah

"Contoh misalnya dimasa pandemi 6.900.000 orang pengangguran, 3,5 juta yang dirumahkan, ini membutuhkan lapangan kerja. Jadi aaya akan bersama adek-adek akan mengawal Omnibus Law ini. Bahkan Bapak Presiden Jokowi juga telah menyampaikan bahwa silahakan seluruh gubernur seluruh Indonesia untuk memasukan seluruh pasal-pasal yang merugikan," ujarnya.

Ia juga berjanji akan menyampaikan langsung kepada  Presiden Jokowi agar usulan dari masyarakat Sulsel yang menolak pengesahan Undang-undang Omnibus Law untuk diperbaiki demi Indonesia yang lebih baik.

"Oleh karena itu saya akan menyampaikan kepada bapak presiden usulan dari Sulsel untuk diperbaiki. Adek-adekku sekalian tentu kita semua punya semangat yang sama, ingin Indonesia semakin maju kedepan," tandasnya.

Penulis : Darsil Yahya/B (Kabar News)

Editor   : Mustafa Kamal

https://www.youtube.com/channel/UCqVtCLwGs19hAOOu4BLauyQ?view_as=subscriber

https://celebesmagazine.blogspot.com/2020/09/halim-hotel-di-makassar-banting-harga.html



Posting Komentar

0 Komentar