Puluhan Kader Himpunan mahasiswa Cabang Jakarta dalam aksi tersebut terlihat semangat. Hasan sang orator menuturkan bahwa aksi unjuk rasa ini merupakan lanjutan dari rentetan demonstrasi yang dilakukan pada 7-8 Oktober lalu. Kala itu, unjuk rasa sempat berlangsung ricuh.
Jakarta, Celebes Magazine-"Jumlah Kader Himpunan Mahasiswa Islam bahkan berpotensi lebih dari ratusan karena teman-teman dari Himpunan Sejabagbar akan segera merapat juga dari berbagai kampus," ujarnya.
Hasan menjelaskan aksi hari ini tak hanya memprotes substansi dalam undang-undang. Namun, aksi kali ini juga merespons perusakan fasilitas yang ada dijakarta dan refresip yang dilakukan oleh oknum aparat kepolisian.
Selain itu, aksi ini juga merupakan bentuk respons kita terhadap Polri yang melakukan tindakan represif menyerang massa aksi yang sebenarnya harus evakuasi bukan malah dipukul," ujarnya.
Sebelumnya, aksi Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Jakarta dalam menolak Omnibus dan UU Cipta Kerja Yang dilakukan di depan Istana Negara, Kamis (08/10/20). Namun, pada petang hari aksi demonstrasi berakhir ricuh.
Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Jakarta akan selalu melawan UU Omnibus Law dan UU Cipta Kerja, jika Presiden Jokowi tetap Kekeh dan tidak mencabut UU tersebut. Maka Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Jakarta akan menjadi garda terdepan untuk melawan Presiden Jokowi, puskasnya.
hanya itu Massa aksi Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Jakarta mebawa sepanduk yang bertuliskan "Kami tidak butuh UU Omnibus Law, kami hanya butuh Turun".(Bung Maftuh)
https://www.youtube.com/channel/UCqVtCLwGs19hAOOu4BLauyQ?view_as=subscriber
https://celebesmagazine.blogspot.com/2020/09/halim-hotel-di-makassar-banting-harga.html
0 Komentar