POLRI BEKERJA SAMA TAKMIR DAN REMAJA MASJID MENGAWAL IBADAH RAMADHAN HINGGA HARI RAYA IDUL FITRI

Oleh  Ahmad Razak  Dosen Psikologi dan Dai IMMIM


Agar kenyamanan dan keamanan beribadah dapat terlaksana dengan baik, serta masih dikhawatirkannya akan terjadi pengabaian protokol kesehatan covid-19 yang mengakibatkan terjadinya penyebaran virus, maka pemerintah akan tetap mengawasi dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati.

celebesmagazine.com, Makassar - Meskipun masih dalam suasana pandemi covid 19, namun pemerintah memberikan kebijaksanaan dan membuka ruang kepada kaum muslimin untuk melaksanakan sholat tarawih dan sholat hari raya Idul fitri di masjid. Tentu saja protokol kesehatan yang selama ini diberlakukan tetap harus dipatuhi oleh masyarakat seperti, memakai masker, menggunakan handsanitaser, pengukuran suhu dan menjaga jarak agar penyebaran virus dapat terus dapat dicegah. Kebijakan ini disambut sangat antusias oleh masyarakat muslim karena mereka sudah dapat melaksanakan berbagai kegiatan ibadah di masjid-masjid dan mushola dimana ramadhan sebelumnya tentu sangat sulit untuk melakukan hal seperti ini.


Agar kenyamanan dan keamanan beribadah dapat terlaksana dengan baik, serta masih dikhawatirkannya akan terjadi pengabaian protokol kesehatan covid-19 yang mengakibatkan terjadinya penyebaran virus, maka pemerintah akan tetap mengawasi dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati.

Lihat juga di youtube. Viral Kakek Dibone Bangun Bangunan di bawah tanah :

Polri sebagai pengayom masyarakat sangat siap menjalankan tugas dalam mengawasi, mendampingi dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati sejauh yang diperlukan. Kesiapan polri tersebut sangat terlihat kesungguhannya dalam menjalankan tugas dan amanah tersebut sejak awal pandemic covid 19.


Harus diakui bahwa memang ada sebahagian kecil  masyarakat yang mempunyai persepsi miring terhadap kehadiran polisi dalam mengawasi tempat-tempat peribadatan sampai kepada persoalan mudik dengan berbagai macam alasan dan argumentasi, misalnya: polisi terlalu ketat mengawasi masjid-masjid padahal masjid adalah tempat yang bersih dan aman bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah. Polisi dan pemerintah terlalu ketat melarang masyarakat mudik ke kampung halaman berkumpul bersama keluarga. Argumentasi seperti ini bahkan dibuatkan berita sedemikian rupa dan disebarkan kemana-mana sehingga cenderung memprovokasi, mendiskriditkan dan merusak citra kepolisian.

Ditempat terpisah Kabid humas polda sul sel Kombes Pol E Zulpan Sik, M.Si meresponi santai issu-issu seperti ini dengan argumentasi yang sangat bijaksana bahwa ini adalah sebuah konsekuensi dari negara demokrasi dan kebebasan berpendapat. Menurutnya hal ini diterima saja sebagai suatu kritikan konstruktif agar polri dapat lebih meningkatkan kinerjanya dan profesionalitasnya dalam melayani masyarakat. Menurutnya keberadaan petugas keamanan polisi di berbagai masjid seharusnya tidak perlu dirisaukan karena tugasnya sudah sangat jelas bahwa selain mereka  mengawasi protokol kesehatan juga bertugas untuk melindungi masyarakat dari bahaya kriminalitas terutama aktifitas terorisme yang akhir-akhir ini cenderung merisaukan masyarakat dalam peribadatan. Sementara itu Prof. Dr. H. Ahmad M. Sewang (Ketua umum IMMIM) pernah mengatakan bahwa dampak positif  petugas kepolisian di masjid-masjid selain memberikan rasa aman bagi jamaah, polisi juga akan semakin bertambah spiritualitas keimanannya karena mereka ikut aktif sholat berjamaah dan mendengarkan ceramah-ceramah agama.


Ketika di hari raya Idul fitri, penulis yang secara kebetulan terjadwal sebagai khatib pada salah satu Masjid Besar di Kota Makassar, berkesempatan mewawancarai salah satu takmir masjid mengenai keberadaan petugas polisi di masjid tersebut. Beliau menuturkan bahwa keberadaan polisi sangat membantu ketertiban dan keamanan dalam beribadah, bahkan polisi, takmir, dan remaja masjid dapat bekerja dengan baik dalam menjaga keamanan jamaah selama peribadatan berlangsung. Kita berharap semoga ke depan Polri terus menjadi mitra yang baik dengan masyarakat untuk menciptakan KAMTIBMAS.

Sumber Berita : zulmubing EDITOR     : Mustafa Kamal





Apakah kalian melanggar Etle alias elektronik tilang.



Nn



Apakah kalian melanggar Etle alias elektronik tilang.

Check datanya : klik link Etle ini : 
https://etle-pmj.info/id/check-data
Masukan data yang ada di STNK seperti :

Huruf kapital/besar semua
1.Masukan Kendaraan
Contoh *B2548TVM* disambung tanpa jeda
2.Masukan No.Mesin
3.Masukan No.Rangka.

Setelah data dimasukan dengan benar ' tekan *CEK DATA* ' apabila ada pelanggaran maka akan keluar datanya ' bila tidak ada pelanggaran maka tulisannya *DATA TIDAK DITEMUKAN / DATA NO AVAILABLE* tidak ada pelanggaran Etle/elektronik tilang

Ayo dicoba...

Saat ini Etle/elektronik tilang sudah berlaku nasional.

Belum tentu anda tidak melanggar dengan tidak adanya surat Elektronik tilang yg datang/dikirim ke rumah ' cukup bisa di check melalui website ini.





Pewarta: Mustafa Kamal

Lihat juga di youtube"Celebes Magazine" :





Tentang Kami:
Sejak 2000
Koordinator  Umum
Asdar Akbar
Koordinator lapangan:
 Amir Hamzah, Mu.Ali, Andi saharuddin
Penasehat Hukum
-H. Abd. KADIR. SH.MH.
-HALIM
Pemimpin Redaksi
Mustafa Kamal
Wakil  Pemimpin Redaksi
H.Ince Bau Hamka, S.sos.

Para Kepala Biro:

Jakarta Pusat : 
Irfan Maftuh
JakartaTimur: 
MegyAidillova.
Jawa Barat: 
Adisaputra.
Jawa Timur :
 James Kairupan
Kota Makassar ,Kab. Gowa, Kab. Takalar :
Alimuddin Najib
Biro Khusus : 
Ilham Putra Kamal
Kab.Barru, Kota Pare-Pare 
Abd. Majid Selle
Sulawesi tengah : 
Drs. Muh. Ishak.
Kaltara/Nunukan: 
Undu
Boyolali: 
Agus Kemplu
Sulbar : 
Arfan.
Kab.Bome, Kab.Sinjai, Ka.Bulukumba : 
Andi Akbar Napolion
Kab. Bantaeng
Izzack AL Iskandart
Kab.Enrekang, Kab.Tanah Toraja:
 Ibrahim (Ibe)
Kab.LuwuUtara, Kab. Luwu Timur:
H.Fatmawaty.
Sulawesi Utara : 
Ratnah.
Kab. NTB, Kab. NTT: 
Eri Tirtayasa
Kab.Jenneponto:
Dg. Lili.
Kab.Soppeng: 
Asnani.
Sulawesi Tenggara : 
Drs. Jamil Handaling.
Kolaka: 
Nasrun.
Maluku: 
Tommy Maurets.
Papua :
Drs. Yaser zaac
Potografer : 
Louhan Putra Kamal.

Staf Redaksi :
- Eri Tirtayasa
- Ince Nurhadi Idrawan
- Reskiyanti
- Nelly Hasma Kamal
- jannor Putra Kamal















 























Posting Komentar

0 Komentar