celebesmagazine,
Minggu, 01 Mei 2022 16:00 WIB
Tata cara sholat Idul Fitri disesuaikan dengan pengerjaannya baik secara sendiri maupun berjamaah. Meski dibolehkan untuk mengerjakannya sendiri, sholat Idul Fitri tetap diutamakan berjamaah dalam pengerjaannya sesuai dengan Mazhab Syafi'i.
Syekh Nawawi Banten dalam Kitab Nihayatuz Zain menyebutkan dua sholat Id termasuk dengan sholat Idul Fitri disyariatkan bagi umat Nabi Muhammad SAW dan dikerjakan secara berjamaah. Ia berkata,
القسم الثاني من النفل المؤقت وهو ما تسن فيه الجماعة (صلاة العيدين) الأصغر والأكبر وهي من خصائص هذه الأمة
Artinya: "Jenis kedua dari salat sunnah yang ditentukan waktunya adalah shalat yang dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah adalah (sholat dua Id, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha). Sholat Id disyariatkan khusus untuk umat Nabi Muhammad SAW,"
Di Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 08 Tahun 2022. Edaran Menag tersebut berisikan panduan untuk mengerjakan sholat Idul Fitri di masa pandemi.
Melalui aturan yang ditandatangani oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas pada 29 Maret 2022 tersebut, penyelenggaraan sholat Idul Fitri disesuaikan dengan status level PPKM wilayah masing-masing. Bagi pengurus dan pengelola masjid atau musala yang menggelar sholat berjamaah pun diwajibkan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan selama kegiatan berlangsung.
Untuk itu, diperlukan pemahaman tata cara sholat Idul Fitri sesuai sunnah baik secara berjamaah atau sendiri sesuai dengan aturan pelaksanaan sholat Idul Fitri di wilayah masing-masing. Berikut panduannya dari Kemenag.
Tata Cara Sholat Idul Fitri Sesuai Sunnah
A. Tata cara sholat Idul Fitri berjamaah
Sebelum imam dan makmum berniat, sholat Idul Fitri dimulai tanpa ada azan dan iqamah karena tidak disunnahkan. Cukup didahului dengan seruan ash shalatu jami'ah.
1. Membaca niat sholat Idul Fitri:
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا/مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Usholli sunnatan 'iidil fithri rok'ataini ustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman/imaaman lillahi ta'aala
Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam/makmum karena Allah SWT."
2. Takbiratul ihram dan membaca doa iftitah
3. Setelah membaca doa iftitah, baca takbir tambahan sebanyak tujuh kali pada rakaat yang pertama:
اللهُ اَكْبَرُ
Bacaan latin: Allahu akbar Artinya: Allah Maha Besar
Kemudian, di sela-sela bacaan takbir tersebut dianjurkan membaca zikir berikut:
سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
Bacaan latin: Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar wa laa hawla wa laa quwwata illa billaahil 'aliyyil 'azhiimi
Artinya: "Maha suci Allah, segala pujian bagiNya, tidak ada sesembahan yang benar untuk disembah selain Allah. Ya Allah, ampunilah aku dan rahmatilah aku. Dan tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung,"
4. Membaca surah al Fatihah, lalu dianjurkan membaca surah pendek yakni, surah al A'la
5. Rukuk dengan thuma'ninah
6. I'tidal dengan thuma'ninah
7. Sujud dengan thuma'ninah
8. Duduk di antara dua sujud dengan thuma'ninah.
9. Sujud kedua dengan thuma'ninah.
10. Tata cara sholat Idul Fitri berjamaah selanjutnya yakni, duduk istirahat sejenak (sedurasi bacaan subhānallāh) sebelum bangun untuk melaksanakan rakaat kedua.
11. Takbir intiqal (takbir yang mengiringi bangun dari posisi duduk ke posisi diri)
12. Melanjutkan rakaat kedua dengan membaca takbir tambahan sebanyak lima kali dan membaca zikir yang sama pada sela-sela takbir seperti rakaat pertama
13. Membaca surah al Fatihah, lalu dianjurkan membaca surah pendek yakni, surah Al Ghasyiyah
14. Rukuk dengan thuma'ninah
15. I'tidal dengan thuma'ninah
16. Sujud dengan thuma'ninah
17. Duduk di antara dua sujud dengan thuma'ninah.
18. Sujud kedua dengan thuma'ninah
19. Duduk tasyahhud akhir (tawarruk)
20. Salam
B. Tata cara sholat Idul Fitri sendiri
Imam al Muzani meriwayatkan dari gurunya, Imam Syafi'i, dalam kitab ringkasan kitab induk Imam Syafi'i menyebutkan bahwa sholat Idul Fitri boleh dilakukan sendirian di rumah. Tata cara juga tidak jauh berbeda dengan sholat berjamaah.
Namun, perbedaannya terletak pada bacaan niatnya. Berikut bacaan niat sholat Idul Fitri sendiri:
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً للهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Usholli sunnatan 'iidil fithri rok'ataini ustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat karena Allah SWT."
Di samping itu, tata cara sholat Idul Fitri sendiri di rumah tidak perlu mengeraskan suara atau pun melakukan khotbah. Kecuali, pengerjaannya dilakukan secara berjamaah di rumah.
Pewarta : Rahma Indina Harbani
Editor : Mustafa Kamal
CELEBES MAGAZINE
Pers Adalah Salah Satu Mitra Kerja Untuk Membangun & Memajukan Bangsa
Lihat juga di youtube"Celebes Magazine" :
0 Komentar