celebesmagazine,
Jakarta - Bupati Sumenep, Achmad Fauzi menjadi objek perbincangan dalam diskusi dan aksi mengungkap Korupsi Participating Interest (PI) Migas Sumenep. Diskusi mengungkap Korupsi dana PI Migas diprakarsai oleh Ikatan mahasiswa sumenep DKI Jakarta (30/8/2022).
Pertengahan Juli 2017, Kasus korupsi dana Partisipating Interest (PI) dari hasil eksploitasi migas sebesar 10% yang dikelola oleh PT Wira Usaha Sumekar (WUS) pertama kali Disidik Pidsus Kejati Jatim.
Kasus Tindak Pidana Korupsi yang sempat menyeret Mantan Direktur Utama PT WUS, Sitrul Arsyih Musa’ie dan Kepala Divisi Keuangan PT WUS, Taufadi. Dan saat ini, berbuntut panjang. Kamis (30/8/2022).
Habi ketua IMSJ. Mengupas secara mendalam soal kenapa Achmad Fauzi? Yang pertama: ” Setelah Sitrul dan Taufadi diputus bersalah oleh pengadilan Tipikor PN Surabaya, seolah Korupsi PI Migas Sumenep selesai.
Yang kedua: Ada perbedaan Rekening PT WUS di Sumenep dan rekening perwakilan PT. WUS di Jakarta. Jika di Sumenep dalam bentuk nilai rupiah, di Jakarta bernilai Dollar” pungkasnya.
Achmad Fauzi, Bupati Sumenep dan Kepala PT. WUS perwakilan Jakarta saat Kasus Korupsi PI Migas Sumenep.
Korupsi Selalu Berkaitan dengan Demokrasi dan harus di berantas oleh KPK RI (Habi Ketua IMSJ)
Habi, ketua IMSJ mendesak KPK RI untuk turun periksa Bupati Sumenep Ahmad Fauzi, karena banyak dugaan korupsi yang dilakukan Bupati Sumenep selama menjabat Wakil bupati dan sekarang menjadi Bupati
Habi ketua IMSJ. Mengupas secara mendalam soal kenapa Achmad Fauzi? Yang pertama: ” Setelah Sitrul dan Taufadi diputus bersalah oleh pengadilan Tipikor PN Surabaya, seolah Korupsi PI Migas Sumenep selesai.
Yang kedua: Ada perbedaan Rekening PT WUS di Sumenep dan rekening perwakilan PT. WUS di Jakarta. Jika di Sumenep dalam bentuk nilai rupiah, di Jakarta bernilai Dollar” pungkasnya.
Dalam diskusi Korupsi dana PI Migas, Ikatan Mahasiswa Sumenep DKI Jakarta menggali secara dalam apa dan mengapa Ahmad Fauzi? Kenapa Ahmad Fauzi harus diperiksa KPK? Habi ketua IMSJ membedah kasus Korupsi PI Migas Sumenep dengan perspektif atau sudut pandang Permberantasan Korupsi di Indonesia.
Sebagaimana dakwaan maupun tuntutan Jaksa Penuntut Umum di Pengadilan Tipikor PN Surabaya, yaitu:
1. Sitrul Arsih Musa’i (Direktur Utama)
2. Taufadi (Divisi Keuangan)
3. Suprayogi (Alm.) (Komisaris)
4. Achmad Fauzi (Kepala Kantor Perwakilan PT WUS di Jakarta)
Apa yang mereka lakukan? Habi mengupas secara mendalam dari peran-perannnya dan sebagai apa?
1. Yang dilakukan Sitrul, Berniat membuka rekening PT. Wus di Jakarta untuk menampung penerimaan PI Migas 10% dan menghubungi Ahmad Fauzi untuk ketemu di Gedung Konsultan PT. WUS (PT. GMA Madura Investama) di Gedung Bellezza Office Walk.
2. Yang dilakukan Achmad Fauzi, menemui Sitrul dan menyerahkan foto kopi KTP.
3. Yang dilakukan Suprayogi, Bertemu bertiga dengan Achmad Fauzi dan Sitrul di Gedung Konsultan PT. WUS (PT. GMA Madura Investama) di Gedung Belleza Office Walk Jakarta dan Ikut meminta KTP Ahmad Fauzi.
Habi memperjelas dalam sudut pandang pemberantasan Korupsi, soal keterkaitan dan peran yang dilakukan Ahmad Fauzi. Habi menjelaskan jika “Ahmad Fauzi bersama Sitrul, Suprayogi dan Ariadi Subandrio (Direktur PT. GMA MI) ke kantor Bank Mandiri KCP ITC Permata Hijau Jakarta untuk membuka rekening PT. WUS, namun ditolak karena alamat PT. WUS di Sumenep bukan Jakarta.
Kordinator IMSJ, Irfan Maftuh menambahkan, jika pihaknya Ikatan Mahasiswa akan mendorong KPK RI agar memanggil Ahmad Fauzi (Kepala Kantor Perwakilan PT. WUS di Jakarta Bupati Sumenep) ke KPK atau Kejagung dan menangkapnya karena diduga banyak melakuka unsur-unsur Tindak Pidana Korupsi.
BARRU SELEBES MAGAZINE. Drs H Nompo Nasruan MM yang saat ini masih menjabat Camat Mallusetasi Kab Barru secara resmi mendaftar sebagai Bakal Calon Kepala Desa Lawallu, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru periode 2022-2027, Senin (29/8/2022).
Mengejutkan memang. Ini, mungkin, pertama kalinya di Indonesia, seorang camat mendaftar sebagai calon kepala desa.
Nompo Nasruan mendaftar di Sekretariat Panitia, didampingi keenam anaknya terdiri dari 4 Orang dari Kedokteran satu dari IPDN dan satu lagi dari Kementerian Hukum dan HAM dan isteri serta kerabatnya.
"Selain karena keinginan masyarakat, juga karena ada pesan moral dan amanah mendiang almarhumah isteri saya yang menjabat Kepala Desa Lawallu sebelum kembali keharibaan sang khalik, Allah SWT," jelas Nompo usai mendaftar.
Dengan mengusung Visi, "Terwujudnya Desa Agribisnis yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera dengan bernafaskan keagamaan", mantan Kepala UPT Dinas Pendidikan Kec. Mallusetasi ini telah melakukan persiapan untuk dicanangkan sebelum pemilihan diantaranya melakukan sunatan massal dan meluncurkan beberapa inovasi.
"Pemimpin harus mampu meredam dan merekam keluhan masyarakat bahkan kepada aparat. Oleh karenanya, jika ditakdirkan memimpin Desa ini saya pastikan aparat desa mendapat uang bulanan dengan cara tidak bertentangan dengan undang undang," terang H.Nompo.ANIS ANDRIADY .
KEPALA BIRO SELEBES MAGAZINE. melaporkan dari Kabupaten barru Sulawesi Selatan
Pewarta : Irfan Maftuh
Editor : Mustafa Kamal
Pers Adalah Salah Satu Mitra Kerja Untuk Membangun & Memajukan Bangsa
Lihat juga di youtube"Celebes Magazine" :
0 Komentar