Ilustrasi Stadion Sepakbola Sudiang, Makassar.
(PUPR) menyatakan pekerjaan fisik pembangunan stadion sepak bola, di Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan ditargetkan dimulai pada November 2024.
celebesmagazine.com
MAKASSAR -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) menyatakan pekerjaan fisik pembangunan stadion sepak bola, di Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan ditargetkan dimulai pada November 2024.
Adapun pembiayaanya dengan skema multiyears contract (MYC). Sejatinya, anggaran untuk bangun stadion sepak bola bertaraf internasional di Kota Makassar tidak tersedia di APBN 2024.
Namun karena ini adalah perintah atau instruksi Presiden, maka harus dilaksanakan dengan pertimbangan demi kepentingan masyarakat.
"Anggaran untuk bangun stadion sudah siap tersedia. Ada dana cadangan di Bendahara Negara yang sifatnya fleksible digunakan untuk program strategis yang menyangkut kepentingan masyarakat dan kebencanaan. Angkanya triliunan," kata Anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady kepada wartawan di Makassar, Sabtu (27/4/2024).
Dengan demikian, Legislator Golkar asal Sulsel ini menegaskan, tak ada yang bisa menghalangi pembangunan stadion sepak bola berstandar FIFA di Makassar.
Hamka hanya meminta agar seluruh prosedur dipenuhi, sehingga tidak ada masalah di kemudian hari.
"Tidak ada yang bisa menghalangi selama tanggung jawab pemerintah daerah dipenuhi. Oleh karena itu saya meminta semua pihak khususnya pemerintah daerah bahwa tahapan dan perencanaan harus benar-benar matang. Seluruh prosedur harus diteliti dengan baik, jangan sampai kita terantuk di batu yang sama seperti Stadion Barombong. Presiden sudah memberi atensi serius," pesan Hamka B Kady.
Seperti yang menjadi catatan PUPR, berdasarkan peninjauan lokasi lahan pembangunan stadion, ditemukan masih ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian serius.
Diantaranya lokasi lahan yang dekat dengan Bandara Sultan Hasanuddin, drainase di sekitar lokasi, dan juga akses jalan menuju stadion harus sesuai dengan standar FIFA.
Hal ini dikarenakan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) yang dikeluarkan oleh FIFA mencakup kelaikan fungsi stadion dan juga akses jalan menuju stadion itu sendiri.
Catatan demikian ini yang menurut Hamka B Kady jika tidak dicermati dengan detail maka bisa saja menggalkan berdirinya stadion megah berstandar FIFA di Makassar.
"Kita tidak ingin membangun stadion sembrono," imbuhnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar akan membangun insfrastruktur penunjang. Seperti akses jalan yang diprediksi memakan anggaran lebih Rp300 miliar.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menegaskan, anggaran tambahan tersebut bersumber dari APBD, yang awalnya dialokasikan untuk Ducting Sharing dan Macca.
Dua proyek strategis tersebut diundur ke tahun 2025 karena beberapa hal. Sehingga, anggaran yang awalnya digelontorkan bisa dialihkan untuk membangun akses jalan dengan kualitas terbaik.
”Kami dapat bagian akses jalannya, anggaran awalnya Rp200 miliar. Tetapi kemungkinan bisa lewat sampai Rp300 miliar dari APBD. Apalagi Ducting Sharing dan Macca saya tunda ke 2025, jadi ada anggaran besar yang bisa saya kelola dengan bagus,” ujarnya kepada FAJAR, kemarin.
Lebih lanjut dia mengatakan, dengan anggaran sebesar itu, kualitas jalan bisa dimaksimalkan dengan kualitas terbaik. Rencananya, jalan di sana masing-masing akan memuat tiga jalur.(*)
Pewarta : Zaldy
Editor : Mustafa Kamal.
Sudut Iklan
Pengumuman Untuk Anggota AKLI DPD.Sulsel
0 Komentar