Ketua Lembaga Adat Passereanta Firman Sombali Raja Tallo, ANDI ISKANDAR ESA DG. PASORE : kami selaku keturunan dari Kerajaan Tallo akan berjuang di Makassar untuk membangun rumah adat kerajaan Tallo yang di jadikan ikon Makassar
celebesmagazine.com
MAKASSAR - Dalam sejarah adalah Salah satu kerajaan besar di Nusantara pada masanya adalah Kerajaan Tallo yang berada di Daerah Kota Makassar
dan merupakan sekutu dari Kerajaan Gowa kala itu
Kerajaan tallo yang besar dan terkenal dengan rajanya Imapatangka Tana Karaeng Pattingngalloang adalah seorang raja di kenal seluruh Nusantara bahkan pada saat itu Kerajaan Tallo pertama kali masuk agama Islam.
Masuknya agama Islam membuat Raja Imalingkaan Daeng Mannyonri kala itu termasuk seorang raja yang di cintai rakyatnya paling dengan perilaku sangat luar biasa sehingga di beri gelar Macan Bulenga RI Tallo di mana Raja Tallo ini menjajah daerah Bugis guna memasukkan agama Islam.
Imalingkaan Daeng Mannyonri di beri gelar Macan Bulenga RI Tallo Wafat 1 Oktober 1636. (Poto Arsip)
Kendati demikian kebesaran Kerajaan Tallo nampaknya berbanding terbalik dengan siituasi dan budaya adat masyarakat Tallo,sebab hingga saat ini pemerintah kota Makassar belum pernah memunculkan Kerjaan Tallo sebagai icon Makassar.
Sehingga kami selaku keturunan dari Kerajaan Tallo akan berjuang di Makassar agar dibangun rumah adat kerajaan Tallo yang di jadikan ikon Makassar kelak.
Sejauh ini keberpihakan pemerintah kota terhadap Lembaga Adat Kerajaan Tallo nyaris tidak ada,sebab contohnya jika kita tengok di Benteng Sombo Opu seluruh Kabupaten semua ada rumah adatnya yang di bangunkan oleh Pemerintah namun menjadi tanda tanya kerajaan Tallo tidak ada.
Anehnya lagi belum lama ini rumah tongkonan adat Toraja di bangun di Pantai Losari guna untuk memperlihatkan bahwa ada Tana Toraja di pantai Makasar yang tidak lain daerah Kerjaan Tallo.
Dari sekian banyaknya Walikota di Makassar tapi tidak ada sedikitpun kepeduliannya.
Untuk membangunkan rumah adat untuk kami di kerajaan Tallo.Hal ini semakin tidak adil ketika di depan mata banyak tanah adat kami yang di caplok pemerintah, tanah tanah adat atau bahkan tanah yang bersejarah sengaja di hilangkan sejarahnya.
Contohnya Karebosi di mana Karebosi sudah merupakan situs sejarah ini luar biasa dan Benteng Pannyua,Benteng Ujung Tanah ini semua masuk cagar budaya dan itu di lindungi tapi kenapa bagian Cagar Budaya tidak mempertahankan itu semua maka dari itu kami dari Lembaga Adat akan turun mempertanyakan ini semua dengan ribuan pasukan lembaga adat atau 15 DPC dan DPD DPP lembga adat kerajaan Tallo guna untuk mengembalikan
marwah kembali termasuk Karebosi dan bukan Karemol.
Maka dari itu Pemerintah Kota Makassar harus terima kami nanti sebagai Dewan Adat Tertinggi di Tallo guna untuk mengusut kembali Karebosi kenapa bisa di sertifikatkan dan itu bukan milik pemkot Makassar bukan milik pribadi bukan milik Walikota Makassar tapi itu milik PSM yaitu P (Panyunga RI Luwu)
S (Sombayya ri Gowa) M (Mangkauka RI Bone) Maka dari itu seluruh Tellu Boccoa akan turun untuk itu,"kunci salah satu pemangku Adat Kerajaan Tallo.
Penulis. : Andi Iskandar Esa Dg. Pasore
Editor : Anis Andriady
Pewarta :Mustafa Kamal/Miranti Hamid
Bakal Calon Bupati Kabupaten Barru 2024 - 2029
Pengumuman Untuk Anggota AKLI DPD.Sulsel
0 Komentar