Polman, celebes magazine.com- Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia (RI), Syahrul Yasin Limpo (SYL) kunjungan kerja (kunker) sekaligus lakukan panen raya kedelai di Desa Bumi Ayu, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (4/11/2020).
Turut hadir Dirjen Pertanian Sarwo Edhi, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar, Kabinda Sulbar Bagus Suryo Nugroho, Danlanal Mamuju Letkol Marinir Laode Jimmy HR, Dandim Polman Letkol Arh Hari Purnomo, Kapolres Polman AKBP Ardi Sutriono. Kedatangan Mentan RI, SYL menggunakan Heli Lanud Makassar dengan type Super Puma NASS 332/H-3213 dengan pilot Kapten PNB Endrik dan Co Pilot Letda PNB Yusuf dan melanjutkan via darat daro kota Polewali ke Desa Bumiayu. Sambutan Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar (AIM) mengatakan, kita akan melakukan panen kedelai seluas 540 hektar (ha) dan untuk tahun 2021 kita akan menargetkan 25 kali lipat atau seluas 13.500 ha dari luas saat ini.“Upaya peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Polman yang kita laksanakan secara terus menerus merupakan bagian dari pelaksanaan salah satu program kami yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polman, yakni memperkuat kemandirian ekonomi berbasis potensi unggulan wilayah,” kata AIM. Menurut dia, selain potensi pengembangan kedelai, masih banyak potensi pertanian lainnya yang kami sangat cocok di kembangkan di Kabupaten Polman, seperti padi dan jagung serta pengembangan tanaman perkebunan seperti kakao, kopi, kelapa dan cengkeh. “Kehadiran bapak Mentan diharapkan dapat memberi dukungan dan suport melalui bantuan pemerintah pusat, sehingga pengembangan pertanian kedepan dapat lebih dikembangkan lagi di Polman,” tutur AIM. Sementara Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, menjelaskan sebagaimana kita ketahui, bahwa sektor pertanian memiliki peran sangat penting dan strategis, selain untuk menunjang pertumbuhan ekonomi, juga untuk mewujudkan ketahanan pangan yang akan berpengaruh juga pada ketahanan sosial dan penurunan angka kemiskinan. “Hal ini dimasa pandemi Covid-19, dan khusus di Sulbar, sektor pertanian menyumbang hampir 50% terhadap PDRB, dan menyerap tenaga kerja tidak kurang 56% dari jumlah penduduk yang bekerja,” jelas Ali. Pewarta Robert (Ketum LPK)
0 Komentar