Ilustrasi
Celebes Magazine.com
Menelusuri pemuan jejak Komleks pemakaman kuno yang nyaris hilang dan terlupakan akibat ulah masyarakat setempat menggusur kompleks pemakaman ini membangun rumah seenaknya untuk dijadikan tempat tinggal, mengakibatkan Komleks makam kuno ini nyaris hilang dan terlupakan.
Padahal Komleks pemakaman kuno ini adalah merupakan jejak sejarah dan bukti Komleks pemakaman kuno salasatu tertua yang ada di Sulawesi selatan,
Komleks ini ditemukan di kelurahan Mattoanging, Desa Kiru - Kiru Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru Yang mana diperkirakan telah ada
sejak pada abad ke-15 Masehi tahun 1619 yang lalu,
Meski tidak ada catatan sejarah yang tertulis dan tidak terdokumentasi jelas pada makam kuno ini, namun masih dapat ditemukan bukti sejarah berupa onggokan batu nisan bertumpuk tidak beraturan di sisi sudut kompleks makam tersebut.
Dan juga tidak ada lagi makam yang terbentuk seperti sedia kala yang sesuai dengan bentuk aslinya,
Bentuk batu nisannya masih sangat sederhana, polos dan tidak beronamen berupa ukiran serta tidak memiki bentuk tulisan yang dapat menandai atau mengidentifikasi nisan ini
karna masa itu masih menggunakan tradisi lisan dan belum memiliki atau mengenal sistem tulisan sendiri.
Diperoleh informasi dari Prof.DR.Darman Manda.Msi. pemerhati sejarah dan arkeologi Sulawesi selatan, Guru Besar di salah satu universitas terkemuka dimakassar yang juga pernah mengadakan penelitian pada Komleks pemakaman kuno ini, menjelaskan bahwa kompleks pemakaman ini adalah dbawa pengawasan kerajaan Nepo dan Kerajaan Kiru-Kiru.yang sudah terbentuk pada abad ke-15 Masehi.
Makam yang ada Di kompleks pemakaman ini letak dan arahnya tidak beraturan bertanda bahwa pengaruh agama Islam belum masuk diwilayah ini para masyarakat waktu itu diperkirakan masih menganut animisme atau agama keparcayaan.
Nanti setelah terbentuknya kerajaan Balusu di abad Ke-17 Masehi baru masuk Agama Islam di kerajaan Nepo, krajaan Kiru-Kiru dan Kerajaan Balusu ini.
Lanjutnya, bahwa jejak komplek pemakaman kuno ini sudah pernah diteliti oleh pihak sosiologi dan arkeologi Sulawesi selatan yang dipimpin Dra.H.Muhaiminah beliau lebih tahu tentang penjelasan jejak makam kuno yang ada di kelurahan Mattoanging ini demikian Professor Darman menjelaskan.
,makam kuno ini tetap merupakan bagian dari warisan budaya yang berharga dan dilindungi.
Soppeng Riaja memang kaya akan situs arkeologi dan budaya.
Makam kuno seperti ini perlu dijaga dan dilestarikan sebagai bagian dari warisan budaya dan sejarah. Perhatian pemerintah sangat penting untuk melindungi dan mempromosikan situs-situs sejarah seperti ini.
Dinas Kebudayaan atau Balai Pelstarian Cagar Budaya setempat diharapkan bisa mengambil tindakan untuk melestarikannya
Dimana Soppeng Riaja memang kaya akan situs arkeologi dan budaya. (Penulis Mustafa Kamal.)





0 Komentar