celebesmagazine.com
Diharapkan nanti tidak terjadi chaos selama pendistribusian
Gowa siap laksanakan vaksinasi COVID-19
Makassar - Pemerintah Kabupaten Gowa siap menyukseskan pelaksanaan vaksinasi sebagai upaya penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia termasuk Kabupaten Gowa.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni saat mengikuti Rapat Koordinasi Kesiapan Vaksin COVID-19 dan Penegakan Protokol Kesehatan Tahun 2021 yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri secara virtual di Peace Room A’Kio, Kantor Bupati Gowa, Selasa.
Bahkan Kr Kio sapaan Wakil Bupati Gowa ini berharap Kabupaten Gowa bisa mendapatkan jatah vaksin yang banyak, mengingat jumlah dan sebaran tenaga kesehatan yang cukup banyak di Kabupaten Gowa.
”Kabupaten Gowa siap melaksanakan pemberian vaksin kepada masyarakat. Semoga di tahap pertama ini Gowa bisa langsung mendapatkan jatah vaksin yang banyak sehingga masyarakat bisa terbebas dari pandemi COVID-19 yang menimpa kita,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi dalam pemaparannya mengatakan penyuntikan vaksin perdana akan dilaksanakan di tingkat nasional pada 13 Januari 2021, dilanjutkan 14 dan 15 Januari di tingkat Propinsi dan Kabupaten/Kota.
Dia juga menyampaikan jumlah kebutuhan vaksin di seluruh Indonesia berjumlah 181,5 juta jiwa. Sasaran vaksin ini telah diperluas untuk mencakup penduduk usia di atas 59 tahun dan komorbid yang terkontrol.
Vaksinasi juga akan diprioritaskan kepada tenaga kesehatan kemudian orang - orang yang bekerja di bidang pelayanan publik.
"Setelah itu, kepada warga yang bekerja di bidang pelayanan publik yang rentan terpapar COVID-19. Pemberian vaksin ini akan berlangsung sebanyak lima kali. Diharapkan nanti tidak terjadi chaos selama pendistribusian,” jelasnya.
Budi Gunadi berharap adanya keterlibatan dari pejabat publik, pengurus organisasi profesi tenaga kesehatan, dan tokoh agama pada saat penyuntikan perdana di semua tingkatan.
Di saat yang sama, Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Letjen TNI Doni Monardo mengungkapkan sejauh ini penanganan COVID-19 di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Hal ini terlihat dari adanya penurunan kasus aktif sebanyak 0,27 persen dan meningkatnya angka kesembuhan sebanyak 0,37 persen dalam satu bulan terakhir.
Menurutnya, ini tentu memberikan harapan yang baik pada proses penanganan COVID-19 di Indonesia. Selain itu, angka surveilans paparan COVID-19 juga terus meningkat.
Hanya saja, kata dia masih belum merata di beberapa wilayah Indonesia. Olehnya itu, Doni berharap untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sekalipun telah diberikan vaksin.
Doni yang juga menjabat sebagai Kepala BNPB memperlihatkan sebaran kepatuhan penggunaan masker di wilayah Indonesia. Sebanyak 19.96 persen dari 496 kabupaten/kota yang memiliki tingkat kepatuhan memakai masker kurang dari 60 persen, sebanyak 23,79 persen kabupaten/kota memiliki tingkat kepatuhan 61 persen -75 persen; 38,51 persen kabupaten/kota memiliki tingkat kepatuhan 76 persen-90 persen dan 17,74 persen kabupaten/kota memiliki tingkat kepatuhan di atas 90 persen.
Bahkan Kr Kio sapaan Wakil Bupati Gowa ini berharap Kabupaten Gowa bisa mendapatkan jatah vaksin yang banyak, mengingat jumlah dan sebaran tenaga kesehatan yang cukup banyak di Kabupaten Gowa.
”Kabupaten Gowa siap melaksanakan pemberian vaksin kepada masyarakat. Semoga di tahap pertama ini Gowa bisa langsung mendapatkan jatah vaksin yang banyak sehingga masyarakat bisa terbebas dari pandemi COVID-19 yang menimpa kita,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi dalam pemaparannya mengatakan penyuntikan vaksin perdana akan dilaksanakan di tingkat nasional pada 13 Januari 2021, dilanjutkan 14 dan 15 Januari di tingkat Propinsi dan Kabupaten/Kota.
Dia juga menyampaikan jumlah kebutuhan vaksin di seluruh Indonesia berjumlah 181,5 juta jiwa. Sasaran vaksin ini telah diperluas untuk mencakup penduduk usia di atas 59 tahun dan komorbid yang terkontrol.
Vaksinasi juga akan diprioritaskan kepada tenaga kesehatan kemudian orang - orang yang bekerja di bidang pelayanan publik.
"Setelah itu, kepada warga yang bekerja di bidang pelayanan publik yang rentan terpapar COVID-19. Pemberian vaksin ini akan berlangsung sebanyak lima kali. Diharapkan nanti tidak terjadi chaos selama pendistribusian,” jelasnya.
Budi Gunadi berharap adanya keterlibatan dari pejabat publik, pengurus organisasi profesi tenaga kesehatan, dan tokoh agama pada saat penyuntikan perdana di semua tingkatan.
Di saat yang sama, Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Letjen TNI Doni Monardo mengungkapkan sejauh ini penanganan COVID-19 di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Hal ini terlihat dari adanya penurunan kasus aktif sebanyak 0,27 persen dan meningkatnya angka kesembuhan sebanyak 0,37 persen dalam satu bulan terakhir.
Menurutnya, ini tentu memberikan harapan yang baik pada proses penanganan COVID-19 di Indonesia. Selain itu, angka surveilans paparan COVID-19 juga terus meningkat.
Hanya saja, kata dia masih belum merata di beberapa wilayah Indonesia. Olehnya itu, Doni berharap untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sekalipun telah diberikan vaksin.
Doni yang juga menjabat sebagai Kepala BNPB memperlihatkan sebaran kepatuhan penggunaan masker di wilayah Indonesia. Sebanyak 19.96 persen dari 496 kabupaten/kota yang memiliki tingkat kepatuhan memakai masker kurang dari 60 persen, sebanyak 23,79 persen kabupaten/kota memiliki tingkat kepatuhan 61 persen -75 persen; 38,51 persen kabupaten/kota memiliki tingkat kepatuhan 76 persen-90 persen dan 17,74 persen kabupaten/kota memiliki tingkat kepatuhan di atas 90 persen.
0 Komentar