Pembelian Pertalite akan Dibatasi per Hari 20 Liter, Pertamina: Kita Akan Coba di 4 Provinsi Dulu

 


CELEBES MAGAZINE,

Pembelian BBM jenis Pertalite bakal dibatasi dengan kuota maksimal hanya 20 liter per hari.Pada tahap awal, Pertamina akan memberlakukan uji coba di beberapa daerah khusus buat mobil.Nantinya, pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite akan diwajibkan menggunakan QR Code MyPertamina.

Dilansir dari Kompas.com, "Jadi dalam uji coba dari Pertamina menuju subsidi tepat, (pembelian) yang tidak menggunakan barcode mendapatkan 20 liter per hari," ujar Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman. Menurutnya, jumlah 20 liter per hari tersebut dirasa cukup untuk konsumsi kendaraan pribadi di dalam kota. Saleh juga mengatakan, jika kebutuhannya lebih tinggi maka pemilik mobil tersebut harus registrasi terlebih dahulu pada program Subsidi Tepat MyPertamina untuk mendapatkan QR Code.

"Kalau mau lebih maka dengan barcode. Intinya kita menuju ke subsidi tepat," ucap Saleh. Sudah Dilaksanakan di 4 Kota dan Kabupaten Pertamina dan BPH Migas akan melakukan uji coba pembatasan pembelian Pertalite yang merupakan bahan bakar subsidi. Langkah ini jadi upaya penerapan subsidi tepat yang sebelumnya sudah dilakukan untuk pembelian Solar subsidi.

Masyarakat yang akan membeli Pertalite wajib menggunakan QR Code yang sebelumnya sudah diterima dari pendaftaran subsidi tepat MyPertamina. Bila tidak, maka hanya boleh membeli 20 liter per hari. Namun demikian, uji coba pembatasan pembelian Pertalite ini belum diterapkan secara menyeluruh. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, penerapannya baru berlaku di beberapa daerah. "Untuk kapan dimulai (pembatasan Pertalite), sebenarnya sudah kita lakukan sejak awal tahun, tapi memang belum menyeluruh, baru empat daerah saja saat ini," kata Irto saat dihubungi Wartawan,Minggu (14/5/2023).

Keempat daerah yang sudah dilakukan uji coba untuk pembelian Pertalite wajib menggunakan QR Code adalah Bangka Belitung, Aceh, Bengkulu, dan Timika. Menurut Irto, adanya uji coba pembatasan Pertalite dilakukan agar BBM subsidi bisa tepat sasaran dan tidak melebihi kuota yang sudah ditetapkan pemerintah. Pelaksanaannya juga belum melebar ke daerah lain, karena sifatnya masih uji coba sambil menunggu aturan resmi dari revisi Perpres 191/2014 selesai. Irto mengingat, bagi masyarakat yang merasa berhak menggunakan BBM subsidi, baik Pertalite atau Solar, agar segera melakukan pendaftaran untuk mendapatkan QR Code.

"Sekarang QR Code prosesnya sangat cepat, sehingga dihimbau untuk yang belum agar segera mendaftarkan kendaraannya di subsiditepat.mypertamina.id," ujar Irto.


Sumber  : TRIBUNJUALBELI.COM

Editor     : Mustafa Kamal





CELEBES MAGAZINE



Pers Adalah Salah Satu Mitra Kerja Untuk Membangun & Memajukan Bangsa























 



















Posting Komentar

0 Komentar